Oleh: Rofif Hazim & Muhammad Zulva Zeta Zaidan

Sebuah isu penting di setiap negara tidak lain dan tidak bukan adalah tentang perekonomiannya. Tidak akan ada habisnya jika kita berbicara tentang ekonomi. Definisi ekonomi sendiri menurut Marshall adalah Ilmu yang mempelajari usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu. (Safri, 2018).  Ekonomi adalah inti dari kesejahteraan masyarakat. Dalam mempelajari tingkah laku masyarakat dalam berekonomi diperlukan para ekonom yang dapat menganalisis juga menggerakan masyarakat kepada pilihan yang tepat dalam berekonomi. Karena saat ini terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang adalah di dunia juga dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.

Menjadi seorang ekonom untuk menggerakan masyarakat perlu sebuah dasar ilmu dan tujuan apa yang ingin dicapai. Indonesia adalah negara penganut sistem ekonomi Pancasila. Sila pertama dalam Pancasila yang menjadi tujuan tinggi untuk sistem ekonomi ini adalah “Ketuhanan yang maha esa”. Yang berarti dalam berekonomi harus menjunjung tinggi nilai religiusitas bahwa Tuhan di atas segala-galanya. Hal ini sejalan dengan ekonomi syariah, dimana ekonomi syariah bergerak atas segala perintah dan aturan dari Allah SWT yang disebut dengan syariat. Syariat ini tidak bertentangan dengan segala norma hukum yang ada, melainkan syariat ini yang menjaga masyarakat agar selalu berlaku adil dan dapat mensejahterakan masyarakat.

Kembali pada pernyataan di awal, bahwa dalam menggerakan ekonomi dibutuhkan para ekonom cerdas yang dapat membawa masyarakat pada kesejahteraan. Para ekonom tersebut dalam ekonomi syariah disebut dengan ekonom rabbani. Ekonom rabbani adalah generasi Islam yang memiliki tujuan untuk memperjuangkan serta membumikan ekonomi syariah. Menjadi seorang ekonom rabbani harus memiliki beberapa karakteristik penunjang agar menjadi seorang ekonomi rabbani yang kokoh dan lurus.

Karakteristik tersebut diantaranya adalah  memiliki aqidah yang lurus dan sesuai dengan al-qur’an dan as-sunnah, memiliki karakter yang kokoh dan mandiri, kepribadian yang dinamis, kreatif dan inovatif, mengedepankan berpikir ilmiah yang didasari al-qur’an, expert di bidang spesialisasinya dan berwawasan global, berani tampil sebagai pelopor perubahan, dan mengedepankan ukhuwah dalam amal jama’i. Dengan karakteristik ekonom rabbani yang seperti ini maka optimis para ekonom tersebut akan membawa perubahan serta kesejahteraan pada masyarakat.

Para ekonom rabbani adalah harapan negeri. Karena pada hati mereka membawa sebuah akidah yang lurus yaitu Al Quran dan Sunnah, pada pikiran mereka membawa sebuah visi tinggi dengan berbagai macam misi yang akan diwujudkan untuk masyarakat, pada lisan mereka membawa sebuah semangat dan rasa optimis untuk perubahan, pada tangan-tangan mereka membawa sebuah kerja keras juga sebuah perwujudan perubahan untuk masyarakat menjadi lebih baik, dan pada langkah kaki mereka membekaskan jejak yang akan diikuti oleh generasi selanjutnya. 

Para ekonom rabbani ini adalah pondasi negeri, layaknya sebuah bangunan rumah yang perlu pondasi sebagai penegak yang kokoh untuk rumah tersebut. Karena saat ini negeri ini telah diguncangkan oleh berbagai keburukan yang tersebar dan menjadi hal biasa bagi masyarakat. Kebiasaan tersebut berasal dari gempuran tren negatif yang terbawa dari arus globalisasi memberikan dampak buruk bagi masyarakat terutama bagi generasi penerus. Disinilah peran para ekonom rabbani yang tidak hanya berfokus pada ekonomi tetapi juga mencerdaskan bangsa serta meluruskan akidah masyarakat yang mulai memudar karena arus globalisasi tesebut. 

Ekonom rabbani tidak bekerja untuk kepentingan diri sendiri, melainkan dia bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat. Tujuan utamanya adalah keadilan serta kesejahteraan masyarkat. Bukan seperti sistem ekonomi kapitalis yang memiliki tujuan utama mereka yaitu keuntungan. Serta pada akhirnya rasa lelah para ekonom rabbani akan terbayar lunas dengan ridho Allah SWT dengan diberikan berbagai kenikmatan di dunia dan akhirat.

Daftar pustaka

Safri, H. (2018). Pengantar Ilmu Ekonomi. Diterbitkan oleh: Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo. Palopo.