KAKAP 31/3: Persiapan Ekonom Rabbani Menyambut Bulan Suci

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam , pernah mengeluh kepada Allah Subhanahu wata’ala, mengapa umur umat rasulullah tergolong pendek bila dibandingkan dengan umat lainnya. Oleh karena itu Allah memberikan 1 bulan istimewa dimana didalam bulan tersebut ada malam yang lebih baik dibanding dengan 1000 bulan, yaitu malam lailatul qadr, dan bulan istimewa tersebut ialah bulan suci Ramadhan.

Dan tujuan dari penciptaan manusia adalah agar manusia beribadah oleh Allah. Oleh karena itu Ibadah sekecil apapun diperlombakan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Selayaknya perlombaaan pada umumnya, setiap peserta perlombaan tersebut pasti akan mempersiapkan diri dengan baik agar bisa mengikuti dan menyelesaikan perlombaan tersebut dengan baik.

Begitu pula Ramadhan, Ramadhan merupakan bulan istimewa dimana Allah memperlombakan sebuah  perlombaan yang diikuti oleh banyak pemain – pemain kelas berat yang telah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari demi meraih predikat ahli Taqwa selama bulan tersebut.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang baik perlu bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan baik agar bagaimana caranya selama masa perlombaan tersebut kita bisa tetap on the track dalam menjaga kualitas dan kuantitas ibadah kita. Dan kita akhirnya bisa mendapat rahmat, ampunan, serta pembebasan api neraka dari Allah subhanahu wata’ala.

Dan persiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh para ekonom rabbani sebelum menjalankan perlombaan dalam bulan suci Ramadhan, diantaranya:

  1. Persiapan Jasadiyah

Yaitu persiapan fisik agar kita terbiasa dan tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Persiapan tersebut diantaranya, menjaga pola makan sebelum berpuasa, dan selama menjalankan ibadah puasa, menjaga emosi, karena emosi memengaruhi kesehatan jasmani seseorang, rutin melaksanakan olahraga, dan istirahat yang cukup, agar pada siang hari kita tidak terlelap seharian.

  • Persiapan Ruuhiyah

Melatih diri untuk senantiasa melakukan ibadah wajib, ibadah sunnah, dan memanajemen waktu agar ibadah tersebut bisa terealisasikan dengan konsisten kalau bisa bertambah.

  • Persiapan Ilmiyah

Yaitu persiapan seputar keilmuan terkait bulan ramadhan, mengapa persiapan ini penting, karena dengan mengetahui dan mengenal sesuatu maka ikatan kita dengan sesuatu tersebut akan semakin lekat dan kuat. Begitu pula dengan bulan ramadhan, dengan mengetahui segala sesuatu tentangnya maka semakin dekat pula kita dengannya, dan semakin semangat pula kita dalam mengejar keutamaanya. Persiapan tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti kajian-kajian bulan ramadhan, menggali keutamaan bulan ramadhan, mengetahui amalan-amalan dibulan puasa, mengetahui fiqh ibadah di dalamnya, seperti fiqh puasa, fiqh taraweh, dan fiqh zakat fitrah.

Seputar Zakat Fitrah

  1. Wajib zakat fitrah dimulai sejak masuknya tanggal 1 syawal sampai waktu pelaksanaan sholat ied.
  2. Boleh menta’jil (Mendahulukan pembayaran zakat fitrah) sebelum tanggal 1 syawal mulai tanggal 1 – 30 Ramadhan dengan catatan sebagai berikut:
  3. Orang yang dahulu menjadi mustahiq zakat pada saat wajib zakat fitrah masih berstatus mustahiq zakat.
  4. Dan pemberi zakat statusnya masih wajib zakat hingga tanggal 1 syawal.
  5. Waktu makruh mengeluarkan zakat yaitu setelah sholat ied sampai terbenamnya matahari pada 1 syawal.
  6. Waktu haram mengeluarkan zakat fitrah adalah mulai tanggal 2 Syawal (terhitung dari terbenamnya matahari).