KEMBANGKAN MINAT DAN KUALITAS PENELITIAN? RESEARCH CAMP JAWABANNYA

Oleh: Alwi Abi Azhar

KSEI PROGRESS STEI Tazkia mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah acara Research Camp. Acara ini merupakan program kerja FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) Jabodetabek, yang bertujuan untuk memfasilitasi para anggota KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) se-Jabodetabek untuk meningkatkan Kemamuan,Kemampuan dan kualitas penelitian Ilmiah, khususnya penelitian ilmiah mengenai Ekonomi Islam.
Berkaca dari kondisi Penelitian Ilmiah di Indonesia, bisa dikatakan sangat memprihatinkan apabila kita melihat pebandingan jumlah publikasi penelitian ilmiah negara kita dengan beberapa negara di asia tenggara. Disaat Malaysia mampu menghasilkan 214.883 dokumen jurnal penelitian, serta Singapura yang mampu menghasilkan 241.361 dokumen, Indonesia hanya mampu menghasilkan 54.146 dokumen saja (Scimago Journal & Country rank). Padahal populasi penduduk di Indonesia jauh lebih besar dari pada populasi penduduk di 2 negara tersebut.
Fakta tersebutlah yang melatar-belakangi dilaksanakanya acara Research Camp,
Research Camp, sesuai namanya merupakan acara berupa seminar dan pelatihan mengenai penelitian ilmiah. Berbagai macam topik mengenai penelitian Ilmiah dibahas di dalamnya. Adapun tema dari acara Research Camp tahun ini adalah Enhancing Research Toward Socio-Techno Finance for Small medium Enterprise Development.Tema tersebut diangkat dengan tujuan untuk mencari tahu seberapa penting peranan teknologi keuangan (financial technology) terhadap pemberdayaan UMKM.
Research Camp diadakan selama dua hari, yaitu Tanggal 9-10 Desember lalu. Meskipun diadakan di akhir minggu yang biasanya digunakan untuk beristirahat atau bermain, peminat dari acara ini bisa dikatakan cukup banyak.
Dihadiri oleh 6 pembicara dengan pengalaman dan sepak terjang yang panjang di dunia penelitian, acara ini tidak hanya memberikan kesan menarik, namun juga meningkatkan minat peserta untuk menghasilkan suatu karya dari penelitian Ilmiah.
Dibuka oleh pembicara pertama yaitu Fatturroyhan, lulusan terbaik universitas Darussalam Gontor tahun 2017. Beliau menyampaikan kiat-kiat agar berhasil mengikuti konferensi tingkat Internasional. Kegigihan dalam menuntut ilmu merupakan punch line utama dalam materi yang disampaikanya. Selain itu, Fattur juga mengajak para peserta untuk tidak takut bermimpi keluar negeri.
Pembicara selanjutnya adalah bapak Ali Sakti, yang merupakan peneliti dari Bank Indonesia. Beliau mengangkat tema mengenai pengembangan wakaf untuk pendidikan Islam. Yang menarik dari pembahasan beliau adalah cara penjelasan mengenai wakaf tersebut. Pembahasan mengenai wakaf tidak hanya bisa dijelaskan berdasarkan metode penyamapaian dengan model penyampaian Islami, namun juga bisa dijelaskan secara logis dan empiris, bahkan bisa diberi pemodelan grafik mengenai peranan wakaf dalam pengembangan Pendidikan Islam.
Pengisi acara atau pembicara yang ketiga adalah Kepala Program Studi Ekonomi Islam di STEI Tazkia, yaitu bapak Nashr Akbar. Beliau menjelaskan gambaran besar mengenai penelitian ilmiah. ‘Why do We Do Research? adalah pertanyaan yang menjadi pertanyaan pembuka sekaligus topik utama yang dibahas oleh belliau. Dijelaskan pula mengenai kriteria dari penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Di hari kedua yaitu tanggal 10, kehadiran Dr. M .Mahbubi Ali sebagai pembicara memberikan semangat dan suntikan energi baru untuk menulis. Dr. Mahbubi menerangkan bahwa menulis merupakan salah satu perintah di dalam agama Islam. Beliau juga memberikan berbagai pandangan ilmiah mengenai mengenai keuangan syariah di beberapa negara di asia tenggara, serta menekankan pentingnya peningkatan penelitian kualitatif di Indonesia.
Sesi selanjutnya disi oleh pembicara yang merupakan alumni dari Durham University di United Kingdom atau Inggris, yaitu Bazari Azhar Azizi. Di sesi ini, Beliau memberikan materi pelatihan mengenai salah satu metodologi penelitian yaitu metode VAR-VECM. Metode tersebut merupakan salah satu metode yang sangat bermanfaat untuk penelitian kuantitatif.
Pembicara keenam yang juga merupakan pembicara terakhir, merupakan seorang jurnalis yang aktif di media massa Kontan, yaitu Bapak Sandi Baskoro. Dengan tema How to Publish Your Idea and Opinion on Mass Media and Scientific Paper”. Beliau memberikan wawasan baru mengenai dunia kepenulisan khususnya jurnalistik & media massa. Selain itu, disampaikan pula mengenai kiat-kiat bagaimana suatu tulisan dapat mencapai jumlah peminat yang tinggi.
Rangkaian acara Research Camp ditutup dengan sharing pengalaman oleh peserta. Rasa antusias dan kepuasan akan pengalaman yang didapat diacara ini, mewarnai wajah para peserta disaat mereka menyampaikan pengalaman berharganya.
Acara Research Camp ini, selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peneilitian ilmiah para anggota KSEI se-Jabodetabek, juga memiliki cita-cita untuk memberikan kontribusi bagi dunia penelitian di Indonesia.

Leave a Reply