Gambaran mengenai Blockchain
Berawal dari tahun 2009, seseorang bernama alias Satoshi Nakamoto mempublish sebuah tulisan “Bitcoin A Peer-to-Peer Electronic Cash System” mengenalkan pada dunia gagasan berkaitan dengan Cryptocurrency dan Blockchain. Tahun 2011/2012 Bitcoin mulai digunakan sebagai alat transaksi di berbagai platform.
Miners, penambangan di jaringan Blockchain. Premis awal dibentuknya Blockchain ini untuk transaksi digital desentralisasi. Prinsipnya terbuka untuk semua dan sekalinya transaksi itu dijalankan tidak bisa dikembalikan.
Keuntungan memakai Blockchain adalah susah dipalsukan, tidak dapat berubah, publik/privasi, dan transaksi 24/7.
Hash Function adalah kode unik dari setiap data terdiri dari 3 block.
Contoh Hash : 1Z8F, 6BQ1, 3H4Q
Contoh Previous Hash : 0000, 1Z8F, 6BQ1
Block pertama disebut Genesis Block
Konsep Uang adalah unit untuk pengukuran, jumlah/ nilai dari barang ataupun jasa, sebagai alat tukar. Karakteristik uang adalah durability (tahan lama), portability (dibawa kemana saja), divisibility (bisa dipecah-pecah), acceptability (bisa diterima masyarakat).
Indonesia Exposure :
1. 2,749 juta jiwa (populasi penduduk)
2. 345,3 juta jiwa (pengguna telepon genggam)
3. 202,6 juta jiwa (memakai internet)
4. 170 juta jiwa (aktif media sosial)
Potensial penggunaan Blockchain begitu besar, seperti penerbitan sukuk, sedekah zakat, hasil pemilu, wakaf. Dengan keuntungan-keuntungan tersebut, blockchain menjadi teknologi yang sangat potensial untuk diadopsi pada berbagai industri, mulai dari keuangan, logistik, kesehatan, hingga pendidikan.
Harapannya akan banyak sektor yang mengadopsi Blokchain untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam berbagai proses transaksi. Penggunaan blockchain dapat memberikan manfaat besar bagi industri dan masyarakat, seperti meningkatkan keamanan dalam berbagai proses transaksi, memastikan integritas data dan informasi, mengurangi biaya dan waktu, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam berbagai proses bisnis.
Namun, blockchain juga memiliki tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan dengan baik. Oleh karena itu, sebelum mengadopsi blockchain, perlu dilakukan analisis dan pengujian yang cermat untuk memastikan bahwa teknologi tersebut benar-benar tepat dan efektif untuk digunakan dalam suatu industri atau sektor tertentu.
Semoga bermanfaat, jangan lupa share agar saudara kita juga mendapat kebaikan dan semoga menjadi amal jariyah yang tidak akan terputus pahalanya »»»
➖➖➖
👥: Progres Tazkia
🐦: KSEI_Progres
📷: progrestazkia
🌐: www.kseiprogres.com
